Pembahasan Soal Al-Quran Hadis Semester Genap Kelas VIII Bab IV BACAAN GHARIB DALAM AL-QUR’AN KMA 183 Tahun 2019 - Berbagi Ilmu

Berbagi Ilmu

Saat Razia HP Siswi di Kelas Tanpa Sengaja Menemukan...

Saat Razia HP Siswi di Kelas Tanpa Sengaja Menemukan...
Wooow...

Pembahasan Soal Al-Quran Hadis Semester Genap Kelas VIII Bab IV BACAAN GHARIB DALAM AL-QUR’AN KMA 183 Tahun 2019



I. Pilihan Ganda Pilihlah Jawaban Yang Kalian Anggap Benar dengan Cara Memberikan Tanda Silang (x) Pada Huruf A, B, C, atau D 

1. Perhatikan ayat berikut:
وَقَالَ ٱرْكَبُوا۟ فِيهَا بِسْمِ ٱللَّهِ مَجْر۪ىٰهَا وَمُرْسَىٰهَآ ۚ إِنَّ رَبِّى لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
Salman membaca QS. Hud (11): 41 di atas . Dia membacanya dengan bacaan…. 
A. Isymam 
B. Mad dan Qashr 
C. Tas-hil 
D. Imalah 
Kunci dan Pembahasan: D
Dalam mempelajari al-Qur‟an, kadang kita menjumpai bacaan-bacaan yang tidak sesuai dengan kaidah bunyi dalam ilmu al-ashwat. Bacaan-bacaan tersebut dikenal dengan istilah gharib. Gharib merupakan isim sifat dari kata “gharaba – yaghribu” yang artinya tersembunyi atau samar. Menurut ulama Qurra‟, gharib artinya sesuatu yang perlu penjelasan khusus karena samarnya pembahasan atau karena rumitnya permasalahan baik dari segi huruf, Lafal, arti maupun pemahaman yang terdapat dalam Al-Qur‟an. Adapun bacaan gharib yang akan kita kaji pada bab ini antara lain: imalah, isymam, tas-hil, naql, mad/Qashr.
IMALAH menurut istilah:
1) Mencondongkan bacaan harakat fathah pada harakat kasrah sekitar dua pertiganya. 
2) Memiringkan bacaan fathah kearah bacaan kasrah, atau memiringkan bacaan alif kearah ya‟ 
lafad مَجْر۪ىٰهَا pada penyebutan huruf ra' harkat fatahnya dicondongkan ke kasrah dibaca Majreha

2. Perhatikanlah QS. Yusuf (12): 11!
قَالُوا يَا أَبَانَا مَا لَكَ لَا تَأْمَنَّا عَلَىٰ يُوسُفَ وَإِنَّا لَهُ لَنَاصِحُونَ
Pada ayat di atas, terdapat lafal لَا تَأْمَنَّا menunjukkan adanya bacaan…. 
A. Isymam 
B. Mad dan Qashr 
C. Tas-hil 
D. Imalah 
Kunci dan Pembahasan: A
ISYMAM
Pengertian: Mencampurkan dhammah pada sukun dengan memoncongkan bibir.
Lafal لَا تَأْمَنَّا juga boleh dibaca Ikhtilas yaitu membaca harakat dengan samar dan cepat sehingga suaranya tinggal 2/3 harakat: لَا تَأْمَنَّا

3. Perhatikan lafal-lafal di bawah ini! 
(1) مَجْر۪ىٰهَا وَمُرْسَىٰهَآ ۚ
(2) أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ
(3) لَا تَأْمَنَّا 
(4) وَلَا الضَّالِّينَ
Yang menunjukkan bacaan Tashil ada pada nomor…. 
A. (1) 
B. (2) 
C. (3) 
D. (4) 
Kunci dan Pembahasan: B
TAS-HIL 
Pengertian: Membaca antara hamzah dan alif ; hamzah pertama dibaca tahqiq (jelas) dan pendek, sedangkan hamzah kedua dibaca tas-hil.
Dalam qira‟ah Imam Ashim riwayat Hafs hanya ada satu bacaan tashil yaitu pada QS. Fushilat: 44, yaitu Lafal أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ
Cara membacanya:
Di tengah – tengah antara huruf hamzah dan huruf ha, sehingga Lafal yang keluar tidak seperti hamzah tidak juga seperti ha, akan tetapi Lafal yang keluar di tengah – tengah kedua huruf tersebut (samar – samar). 

4. Ahmad sedang membaca al-Qur‟an yang disimak oleh gurunya, ketika membaca QS. Al-Hujurat (49): 11 وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ
Pada lafal ُبِئْسَ الِاسْمُ harus dibaca Naql yang artinya ... 
A. Memiringkan 
B. Menggabungkan 
C. Meringankan 
D. Memindahkan 
Kunci dan Pembahasan: D
NAQL
Memindahkan harakat hamzah ke huruf mati sebelumnya, dan setelah itu hamzahnya dibuang.
Dalam qira‟ah Imam Ashim riwayat Hafs hanya ada satu yaitu pada kata  ُبِئْسَ الِاسْمُ
Cara bacanya dari Bi'sal ismu menjadi Bi'salismu

5. Cermati lafal kedua berikut! ْ
وَ لَذِكْرُ اللّهِ اَكْبَر dan وَلا ذِكْرُ اللّهِ اكْبَرْ
Kedua lafal di atas jika dibaca sangat berbeda maknanya, untuk mengetahui hal tersebut maka harus memahami bacaan … 
A. Imalah 
B. Isymam 
C. Tas-hil 
D. Mad dan Qashr 
Kunci dan Pembahasan: D
Mad dan Qashr  artinya memanjangkan dan memendekkan bacaan Al-Qur‟an. 
Permasalahan Mad dan Qashr timbul karena kekeliruan dalam bacaan al-Qur‟ân yang di-mad-kan atau di-qashar pada kata-kata tertentu, seperti bacaan mad dibaca qashar atau sebaliknya. Kesalahan seperti ini dapat mempengaruhi makna ayat. Masalah lainnya timbul karena kesalahan-kesalahan kecil yang menjadi kebiasaan dalam masyarakat. Contohnya, sebagian Khatib membaca وَ لَذِكْرُ اللّهِ اَكْبَر , karena kurang teliti biasanya dibaca وَلا ذِكْرُ اللّهِ اكْبَرْ (lâm di-mad-kan), hal ini berakibat fatal pada kesalahan arti. 

6. Perhatikan pernyataan berikut! 
(1) Di tengah-tengah antara huruf hamzah dan huruf ha, sehingga lafal yang keluar tidak seperti hamzah tidak juga seperti ha 
(2) Memindahkan harakat hamzah ke huruf mati sebelumnya, dan setelah itu hamzahnya dibuang 
(3) Mencampurkan dhummah pada sukun dengan memoncongkan bibir. 
(4) Mencondongkan bacaan harakat fathah pada harakat kasrah sekitar dua pertiganya. 
Dari pernyataan di atas yang menjelaskan bacaan Tas-hil adalah…. 
A. (1) 
B. (2) 
C. (3) 
D. (4) 
Kunci dan Pembahasan: A
Cara membaca tashil
Di tengah-tengah antara huruf hamzah dan huruf ha, sehingga Lafal yang keluar tidak seperti hamzah tidak juga seperti ha, akan tetapi Lafal yang keluar di tengah-tengah kedua huruf tersebut (samar-samar). 

7. Perhatikan lafal-lafal di bawah ini:
(1) مَجْر۪ىٰهَا وَمُرْسَىٰهَآ ۚ
(2) أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ
(3) سَلاَ سِلاَْ
(4)  ُبِئْسَ الِاسْمُ
Dari kelompok lafal di atas yang termasuk bacaan mad dan qashr adalah … 
A. (1) 
B. (2) 
C. (3) 
D. (4) 
Kunci dan Pembahasan: C
 سَلاَ سِلاَْ dibaca: salaa sila سَلاَ dibaca mad (panjang), سِلاَْ dibaca qashr (pendek)

8. Pernyataan yang menjelaskan tentang bacaan Isymam adalah…. 
(1) Di tengah-tengah antara huruf hamzah dan huruf ha, sehingga Lafal yang keluar tidak seperti hamzah tidak juga seperti ha 
(2) Memindahkan harakat hamzah ke huruf mati sebelumnya, dan setelah itu hamzahnya dibuang 
(3) Mencampurkan dhummah pada sukun dengan memoncongkan bibir.
(4) Mencondongkan bacaan harakat fathah pada harakat kasrah sekitar dua pertiganya. 
Dari pernyataan di atas yang menjelaskan tentang bacaan Isymam adalah…. 
A. (1) 
B. (2) 
C. (3) 
D. (4) 
Kunci dan Pembahasan: C
Ikhtilas yaitu membaca harakat dengan samar dan cepat sehingga suaranya tinggal 2/3 harakat: لَا تَأْمَنَّا
dengan cara Mencampurkan dhummah pada sukun dengan memoncongkan bibir.
9. Cermati Lafal berikut! 
(1) بِئْسَ الِاسْمُ  ۚ
(2) مَجْر۪ىٰهَا وَمُرْسَىٰهَآ 
(3) سَلاَ سِلاَْ
(4)  ُأَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ
Lafal di atas yang menunjukkan bacaan Naql yaitu … 
A. (1) 
B. (2) 
C. (3) 
D. (4) 
Kunci dan Pembahasan: A
Lihat pembahasan pada soal nomor 4 (empat)

10. Perhatikan pernyataan berikut! 
(1) Di tengah-tengah antara huruf hamzah dan huruf ha, sehingga Lafal yang keluar tidak seperti hamzah tidak juga seperti ha 
(2) Memindahkan harakat hamzah ke huruf mati sebelumnya, dan setelah itu hamzahnya dibuang 
(3) Mencampurkan dhummah pada sukun dengan memoncongkan bibir. 
(4) Mencondongkan bacaan harakat fathah pada harakat kasrah sekitar dua pertiganya. Dari pernyataan di atas yang menjelaskan tentang bacaan Imalah adalah…. 
A. (1) 
B. (2) 
C. (3) 
D. (4
Kunci dan Pembahasan: D
MALAH menurut istilah:
1) Mencondongkan bacaan harakat fathah pada harakat kasrah sekitar dua pertiganya. 
2) Memiringkan bacaan fathah kearah bacaan kasrah, atau memiringkan bacaan alif kearah ya‟ 
lafad مَجْر۪ىٰهَا pada penyebutan huruf ra' harkat fatahnya dicondongkan ke kasrah dibaca Majreha

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pembahasan Soal Al-Quran Hadis Semester Genap Kelas VIII Bab IV BACAAN GHARIB DALAM AL-QUR’AN KMA 183 Tahun 2019"

Posting Komentar