[PINTAR] Soal Latihan Strategi mendesain Model Pembelajaran Berbasis HOTS - Berbagi Ilmu

Berbagi Ilmu

Saat Razia HP Siswi di Kelas Tanpa Sengaja Menemukan...

Saat Razia HP Siswi di Kelas Tanpa Sengaja Menemukan...
Wooow...

[PINTAR] Soal Latihan Strategi mendesain Model Pembelajaran Berbasis HOTS

 


Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukaan perangkat – perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku, film, komputer dan kurikulum.16Menurut Trianto model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial.17Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi perancang dan para guru dalam melaksnakan pembelajaran. Untuk pemilihan model ini sangatdipengaruhi oleh tujuan yang akan dicapai dalam pengajaran tersebut serta tingkat kemampuan peserta didik. Disamping itu pula, setiap model pembelajaran selalu mempunyai tahapan- tahapan (sintak) oleh peserta didik dengan bimbingan guru. Antara sintak yang satu dengan sintak yang lain juga mempunyai perbedaan. Perbedaan –perbedaan ini berlangsung diantara pembukaan dan penutup yang harus dipahami oleh guru supaya model – model pembelajaran dapat dilaksanakan dengan berhasil.

Sebelum menentukan model pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan guru dalam memilihnya, yaitu: 

  1. Pertimbangan terhadap tujuan yang hendak dicapai. 
  2. Pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran. 
  3. Pertimbangan dari sudut peserta didik atau siswa. d. Pertimbangan lainnya yang bersifat nonteknis.
Ciri – ciri Model Pembelajaran 
Ciri-ciri Model pembelajaran sebagai berikut
  1. Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dan para ahli tertentu sebagai contoh, model penelitian kelompok disusun oleh Herben Thelen dan berdasarkan teori Jhon Dewey. Model ini dirancang untuk melatih partisipasi dalam kelompok secara demokratis
  2. Memiliki misi dan tujuan pendidikan, Contoh model berfikir induktif dirancang untukmengembangkan proses belajar induktif. 
  3. Sebagai pedoman perbaikan dalam kegiatan belajar mengajar dikelas, contoh model Synectic dirancang untuk memperbaiki kreativitas dalam pelajaran mengarang. 
  4. Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan : 1.urutan langkah-langkah pembelajaran (syntax); 2.adanya prinsip-prinsip reaksi; 3. Sistem sosial; dan 4. Sistem pendukung. Keempat bagian tersebut merupakan pedoman praktis bila guru akan melaksanakan suatu model pembelajaran. 
  5. Memiliki dampak akibat terapan model pembelajaran, dampak itu meliputi: 1.Dampak pembelajaran (hasil belajar yang dapat diukur) 2. Dampak pengiring (hasil belajar jangka panjang). 
  6. Membuat persiapan mengajar (desain instruksional) dengan pedoman model pembelajaran yang dipilihnya.
Model – model pembeajaran Higher Order Thinking Skill (HOTS ) 
implementasi kurikulum 2013 menurut permendikbud No. 22 tahun 2016 tentang Standar Proses menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran yang diharapkan dapat membentukprilaku saintifik, social, serta mengembangkan rasa keingintahuan, ketiga model tersebut adalah: 
  1. Model Discovery/Inquiry Learning. Model pembelajaran penyingkapan/penemuan (Discovery/inquiry Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferensi. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiriadalah the mental process of assimilating concepts and principles in the mind (Robert B. Sund dalam Malik, 2001: 219).
  2. Model Pembelajaran Problem-based Learning (PBL).  Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan,dan kontekstual.
  3. Model Pembelajaran Project-Based Learning.  Model Project-based Learning adalah model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah, dilakukan secara berkelompok/mandiri melalui tahapan ilmiah dengan batasan waktu tertentu yang dituangkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain. 
Berikut adalah latihan soal Strategi mendesain Model Pembelajaran Berbasis HOTS.
1 dari 10 soal
Salah satu sintaks Problem Based Learning adalah mengorganisasikan peserta didik untuk belajar. Contoh aktivitas pembelajarannya adalah…….
A. siswa berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari data/bahan-bahan/alat yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah
B. kelompok mengamati dan memahami masalah yang disampaikan guru atau yang diperoleh dari bahan bacaan
C. siswa melakukan penyelidikan (mencari data/referensi/sumber untuk bahan diskusi)
D. kelompok melakukan diskusi untuk menghasilkan solusi pemecahan masalah

2 dari 10 soal
Indikator kunci dari kompetensi dasar “Menghubungkan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar” adalah …
A. menjelaskan tentang gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar
B. menganalisis hubungan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar
C. menguji hubungan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar
D. mengklasifikasi tentang gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar

3 dari 10 soal
Strategi guru saat peserta didik belum siap melakukan keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah….
A. membangun skemata dari pengetahuan awal yang telah diperoleh sebelumnya dengan pengetahuan baru yang akan diajarkan
B. merubah perencanaan disesuaikan dengan kemampuan siswa
C. tetap melakukan aktivitas dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi
D. membentuk kelompok siswa dengan kemampuan yang heterogen

4 dari 10 soal
Pada pendidikan abad ke-21, kompetensi Collaboration sangat penting karena peserta didik dapat….
A. menghasilkan, mengembangkan, dan mengimplementasikan ide-ide mereka secara kreatif baik secara mandiri maupun berkelompok
B. bekerja sama dalam sebuah kelompok dalam memecahkan permasalahan yang ditemukan
C. mengomunikasikan ide-ide dan gagasan secara efektif menggunakan media lisan, tertulis, maupun teknologi
D. mengidentifikasi, menganalisis, menginterpretasikan, dan mengevaluasi bukti-bukti, argumentasi, klaim dan data-data yang tersaji secara luas melalui pengkajian secara mendalam, serta merefleksikannya dalam kehidupan sehari-hari

5 dari 10 soal
Pada KD “Membandingkan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup serta mengaitkan dengan upaya pelestariannya,”pengembangan materi pengayaan pada KD tersebut adalah …. 
A. menjelaskan siklus hidup beberapa jenis makhluk hidup
B. menganalisis hubungan antara siklus hidup dengan upaya pelestarian
C. menyebutkan upaya pelestarian beberapa jenis makhluk hidup
D. membandingkan siklus makhluk hidup satu dengan yang lainnya

6 dari 10 soal
Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan proyek pemecahan masalah meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media, sumber yang dibutuhkan. Aktivitas pembelajaran di atas merupakan model Project Based Learning pada sintaks…….
A. memonitoring keaktifan dan pengembangan proyek
B. pertanyaan mendasar
C. menyusun jadwal pembuatan
D. mendesain perencanaan produk

7 dari 10 soal
Kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik yang diawli dengan pemberian rangsangan, mengajak peserta didik dalam mengidentifikasi masalah, melakukan pengumpulan data dan mengolah data sehingga mampu meberikan pembuktian dan menarik simpulan. Model yang tepat digunakan untuk kegiatan pembelajaran di atas adalah…….
A. Discovery Learning
B. Inquiry Learning
C. Problem based Learning
D. Project Based Learning

8 dari 10 soal
Aktivitas pembelajaran pada model Project Based Learning pada sintaks mendesain perencanaan produk adalah…….
A. Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai jadwal, mencatat setiap tahapan, mendiskusikan masalah yang muncul, selama penyelesaian proyek dengan guru.
B. Peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek dengan memperhatikan batas waktu yang telah ditentukan
C. Membahas kelayakan proyek yang sudah dibuat dan membuat laporan produk /karya untuk dipaparkan kepada orang lain
D. Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan proyek pemecahan masalah meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media, sumber yang dibutuhkan

9 dari 10 soal
Salah satu aktivitas menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis merupakan sintaks Discovery Leraning yang....
A. Pembuktian (Verification)
B. Pengolahan Data (Data Processing)
C. Pernyataan/identifikasi masalah (Problem Statement)
D. Pernyataan/identifikasi masalah (Problem Statement)

10 dari 10 soal
Contoh aktivitas pembelajaran yang mengasah keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah....
A. Mencatat hasil pengamatan cuaca
B. Membandingkan hasil pengamatan cuaca melalui alat manual  dan aplikasi
C. Membaca berbagai sumber tentang cuaca dan iklim
D. Melihat video tentang cuaca


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "[PINTAR] Soal Latihan Strategi mendesain Model Pembelajaran Berbasis HOTS "

Posting Komentar