Pembahasan Soal SKI Kelas VIII Bab I Daulah Abbasiyah Membangun Peradaban Islam KMA 183 2019 - Berbagi Ilmu

Berbagi Ilmu

Saat Razia HP Siswi di Kelas Tanpa Sengaja Menemukan...

Saat Razia HP Siswi di Kelas Tanpa Sengaja Menemukan...
Wooow...

Pembahasan Soal SKI Kelas VIII Bab I Daulah Abbasiyah Membangun Peradaban Islam KMA 183 2019

 Pilihan Ganda

Soal 1
Tokoh sentra yang memiliki peran penting dalam proses pendirian Daulah Abbasiyah dan mampu mengajak masyarakat untuk mendukung gerakannya adalah .... 
a. Abu Abbas As-Saffah 
b. Abu Ja’far Al-Mansyur 
c. Abu Muslim Al-Khurasani 
d. Abu Abdullah Al-Makmun 
Pembahasan: A
Lembar sejarah dari proses berdirinya Daulah Abbasiyah tidak terlepas dari sosok keluarga Bani Abbas bernama Ali bin Abdullah. Sebagai sepupu Rasulullah Saw, ia merasa yang paling berhak menjadi pemimpin setelah Khulafa’ur Rasyidin. Ali bin Abdullah melakukan propaganda anti Daulah Umayyah, ia mencoba meraih simpati masyarakat luas dengan menamakan gerakan propagandanya sebagai keluarga Bani Hasyim. Tetapi sebelum usahanya itu terwujud, Ali bin Abdullah wafat di tahun 124 H/742 M. 

Ambisi Ali bin Abdullah selanjutnya dilanjukan oleh putranya yaitu Muhammad bin Ali. Dalam rangka mewujudkan cita-citanya itu ia menjadikan kota Kuffah dan Khurasan sebagai basis gerakan anti Daulah Umayyah. Di kota Khurasan Muhammad bin Ali mendapat dukungan dari pemimpin masyarakat Khurasan yaitu Abu Muslim al Khurasani. Namun, Muhammad bin Ali lebih dulu wafat di tahun 127 H/745 M sebelum cita-citanya meraih kekuasaan terwujud. 

Ibrahim bin Muhammad bertekad melanjutkan perjuangan para pendahulunya sepeninggal Muhammad bin Ali. Gerakan yang dilakukan Ibrahim bin Muhammad mendapat perhatian khusus dari Khalifah Marwan bin Muhammad (Khalifah terakhir Daulah Umayyah) dan menganggapnya sebagai ancaman negara. Untuk meredam gerakan Ibrahim bin Muhammad, pada tahun 128 H/746 M Ibrahim bin Muhammad tertangkap oleh pasukan Daulah Umayyah dan wafat dalam pengasingan. Wafatnya Ibrahim bin Muhammad membuat keluarga Bani Abbas semakin gencar melakukan pemberontakan. Dibantu oleh Abu Muslim Al-Khurasani, Abu Abbas As-Saffah dan Abu Ja’far Al-Mansyur melakukan penyerangan terhadap kota-kota penting Daulah Umayyah dan menguasainya. Keadaan ini membuat Khalifah Marwan bin Muhammad tidak bisa berbuat apa-apa hingga ia terkepung di kota Damaskus, Syiria. Walaupun ia berhasil melarikan diri ke Yordania dan Palestina, Khalifah Marwan bin Muhammad tertangkap di kota Fustat, Mesir dan wafat di sana. Dengan wafatnya Khalifah Marwan bin Muhammad, maka berakhirlah era pemerintahan Daulah Umayyah.

Soal 2
Berdirinya daulah Abbasiyah tidak dapat terlepas dari sejarah panjang daulah Umayyah. Keluarga Abbas bin Abdul Muthallib mencari dukungan masyarakat dan mencari simpati dari kelompok-kelompok yang selama ini dipinggirkan oleh daulah Umayyah. Isu yang dikembangkan oleh keluarga Abbas bin Abdul Muthallib kepada masyarakat untuk menggulingkan kekuasaan daulah Umayyah adalah .... 
a. perilaku ketidakadilan pemerintah daulah Umayyah 
b. keserakahan para pemimpin daulah Umayyah 
c. kejahatan sumber daya alam pejabat daulah Umayyah 
d. perilaku lacur yang dilakukan pemimpin daulah Umayyah 
Pembahasan: A

Soal 3
Gerakan bani Abbas bin Abdul Muthallib berusaha mengkordinasikan kelompok-kelompok yang kecewa kepada daulah Umayyah dengan mewujudkan perlawanan fisik untuk meruntuhkan daulah Umayyah hingga berhasil mendirikan daulah Abbasiyah. Untuk pertama kalinya daulah Abbasiyah diproklamasikan di daerah .... 
a. Kairo 
b. Kuffah 
c. Damaskus 
d. Aleppo 
Pembahasan: B
Abu Abbas Ash Shaffah  dibaiat sebagai khaifah di masjid Kufah pada tahan 750 M. 
Kuffah merupakan ibu kota pertama dari pemerintahan kekhalifahan Dinasti Abbasiyyah. Di kota ini Daulah Abbasiyyah diproklamirkan. Di Kuffah inilah Abul Abbas membangun istna yang terkena dengan nama istana Hasyimiyah I.

Soal 4
Dalam catatan sejarah, awal berdirinya dinasti Abbasiyah terdapat tokoh yang berjasa dalam pembangunan dan penertiban administrasi pemerintahan yang menjadi tonggak awal kemajuan pemerintah daulah Abbasiyah. Tokoh itu adalah ....
a. Abdurrahman Ad-Dakhil 
b. Muawiyah bin Abu Sofyan 
c. Abdul Malik bin Marwan 
d. Abu Ja’far Al-Mansyur 
Pembahasan: D
Dalam catatan sejarah, awal berdirinya dinasti Abbasiyah terdapat tokoh yang berjasa dalam pembangunan dan penertiban administrasi pemerintahan yang menjadi tonggak awal kemajuan pemerintah daulah Abbasiyah. Tokoh itu adalah Abu Ja’far Al-Mansyur

Soal 5
Keruntuhan daulah Umayyah disebabkan beberapa faktor intenal dalam negeri pemerintahannya. Salah satunya adalah .... 
a. figur khalifah yang lemah 
b. penyerangan oleh tentara Mongol 
c. peralihan kekuasaan 
d. perpindahan ibukota negara 
Pembahasan: A


Soal 6
Luasnya wilayah kekuasaan Daulah Abbasiyah mengakibatkan munculnya bermacam-macam corak budaya dan ragam disiplin ilmu pengetahuan dari beragam suku bangsa. Salah satunya disebabkan oleh .... 
a. karena banyaknya budaya yang dikenalkan daulah Abbasiyah 
b. terjadinya asimilasi antara warga dari beragama suku bangsa 
c. karena berkumpulnya orang-orang dari berbagai wilayah 
d. satu sama lain saling mengenalkan budaya 
Pembahasan: B
munculnya bermacam-macam corak budaya dan ragam disiplin ilmu pengetahuan dari beragam suku bangsa. Hal ini salah satunya disebabkan oleh terjadinya asimilasi antara warga dari beragama suku bangsa 

Soal 7
Di antara khalifah yang mempunyai perhatian yang sangat besar pada perkembangan ilmu pengetahuan adalah Harun Ar-Rasyid dan Abdullah Al-Makmun. Kedua khalifah tersebut menunjuk satu tim untuk menerjemahkan karya-karya kuno dari Yunani, Persia, Romawi, Syam, dan lainnya. Untuk mendukung kegiatan tersebut, maka khalifah Harun Ar-Rasyid membangun pusat pengembangan dan penerjemahan yang diberi nama .... 
a. Baitul Hikmah 
b. Baitul Maal 
c. Baitul Hikam 
d. Baitul Makmur 
Pembahasan: A
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat pada daulah Abasiyyah, yaitu ; 
1. Terjadinya asimilasi budaya, bahasa, pengetahuan antara bangsa Arab dengan bangsa lainnya. 
2. Gerakan penerjemahan berbagai ilmu pengetahuan dari bahasa asalnya ke bahasa Arab. Gerakan           penerjemahan ini berlangsung sejak Khalifah Abu Ja’far AlMansyur hingga Khalifah Harun Ar-
    Rasyid. Buku-buku klasik Romawi dan Yunani yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu filsafat, 
    astronomi, farmasi, dan seni budaya dialihbahasakan dalam bahasa Arab. 
3. Pendirian pusat studi dan kajian yang diberi nama Baitul Hikmah. Tempat ini bukan saja hanya 
    menjadi pusat studi orang-orang di wilayah Baghdad, tapi hampir dari seluruh penjuru dunia. 

Soal 8
Pada masa pemerintahan daulah Abbasiyah perkembangan di bidang pemerintahan telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bentuk kemajuan tersebut diwujudkan dalam bentuk .... 
a. Diwanul Kharraz 
b. Diwanul Hijabah 
c. Diwanul Kitabah
d. Diwanul Jundi 
Pembahasan: D
Usaha membangun peradaban emas juga terjadi pada bidang administrasi pemerintahan Daulah Abbasiyah. 
Pengangkatan Wazir (Perdana Menteri) yang bertugas membantu khalifah dalam menjalankan roda pemerintahan. 
Wazir dibantu oleh beberapa departemen ; 
1. Diwanul Kharij ; Departemen Luar Negeri 
2. Diwanul Ziman ; Departemen Pengawasan Urusan Negara 
3. Diwanul Jundi ; Departemen Pertahanan dan Keamanan 
4. Diwanul Akarah ; Departemen Tenaga Kerja dan Pekerjaan Umum 
5. Diwanul Rasa’il ; Departemen Pos dan Telekomunikasi. 

Pengangkatan Ra’isul Kitabah (Sekretaris Negara) yang memimpin Diwanul Kitabah (Sekretariat Negara)
Dalam menjalankan tugasnya Ra’isul Kitabah dibantu oleh lima orang Katib (Sekretaris), yaitu : 
1. Katib Rasa’il ; sekretaris bidang persuratan 
2. Katib Kharraj ; sekretaris bidang perpajakan dan kas negara 
3. Katib Jundi ; sekretaris bidang kemiliteran, pertahanan dan kemanan 
4. Katib Qada ; sekretaris bidang hukum dan perundang-undangan 
5. Katib Syurtah ; sekretaris bidang kepolisian dan keamanan sipil 

Pengangkatan kepala daerah untuk menjaga daerah wilayah kekuasaan Daulah Abbasiyah yang dipimpin oleh gubernur (Amir)
Untuk memudahkan kordinasi pemerintah pusat dan daerah, di bawah gubernur dibentuk pemerintah desa (Qaryah) yang dipimpin oleh Syaikhul Qaryah (Kepala Desa). 

Pembentukan Mahkamah Agung, yang menangani beberapa bidang hukum, seperti ; 
1. Al-Qadi ; mengadili perkara agama, hakimnya disebut Qadi 
2. Al-Hisbah ; mengadili perkara umum, baik pidana maupun perdata, hakimnya disebut Al-Mustahsib 3. An-Nazar fil Mazalim ; pengadilan tingkat banding setelah dari pengadilan AlQadi atau Al-Hisbah, 
    hakimnya disebut Sahibul Mazalim. 

Soal 9
Kesejahteraan masyarakat dalam sebuah negara biasanya dilihat dari ekonomi dan pendidikannya. Untuk itu daulah Abbasiyah memberikan perhatian dan dukungan secara khusus pada bidang peningkatan sektor perdagangan dan perindustrian, perhatian ini diwujudkan dalam .... 
a. mendirikan sekolah-sekolah ilmu kedokteran 
b. memberikan subsidi penuh kepada rumah sakit 
c. membangun pusat perbelanjaan dan ruang publik 
d. optimalisasi pelabuhan sebagai pintu utama perdagangan 
Pembahasan: D
Kemajuan sektor ekonomi Daulah Abbasiyah pada masa ini disebabkan oleh usaha-usaha para khalifah yang mendorong kemajuan dalam sektor perdagangan. 
Sektor Perdagangan Perekonomian
masyarakat pada masa Daulah Abbasiyah meningkat saat khalifah Al- Mahdi (775-785 M) memerintah. Hubungan luar negeri Daulah Abbasiyah dengan kerajaan-kerajaan lain telah membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat dan menambah kas negara. Kota Basrah menjadi pelabuhan penting, sebagai tempat transit antara Timur dan Barat, banyak mendatangkan kekayaan bagi Abbasiyah. Selain itu, ada juga pelabuhan Damaskus dan dermaga Kuffah. Seiring itu, terjadi peningkatan pada sektor tambang, pertanian dan industri. 
Sektor Perindustrian 
Khalifah Daulah Abbasiyah memiliki perhatian yang sangat serius dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Untuk itu, mereka aktif mendorong kemajuan sektor perindustrian. Para khalifah menganjurkan masyarakatnya untuk berlomba-lomba dalam industri dan pengolahan. Banyak kota dibangun untuk pusat perindustrian. kota Basrah menjadi pusat industri gelas dan sabun, kota Kuffah merupakan pusat industri tekstil, industri pakaian dari sutra bersulam ditempatkan di kota Damaskus yang pusat kerajinan sutranya berada di Khazakstan, dan kota Syam menjadi pusat industri keramik dan gelas berukir. 

Soal 10
Kejayaan intelektual dan peradaban Islam masa daulah Abbasiyah saat khalifah Harun Ar-Rasyid dan khalifah Abdullah Al-Makmun. Sumbangsih para ilmuan dan ulama yang berinovasi dengan menerjemahkan manuskrip kuno ini dikumpulkan dalam sebuah tempat bernama Majelis Munadzarah, fungsi penting dari majelis ini adalah .... 
a. menjawab beragam persoalan agama 
b. pusat penelitian dan pengkajian ilmu sains 
c. lembaga penerjemahan Al-Qur’an 
d. wadah perkumpulan para ulama
Pembahasan: A
Pembentukan Majelis Munadzarah pada masa Khalifah Abdullah Al-Makmun menjadi pusat kajian yang mengupas segala persoalan hukum keagamaan. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pembahasan Soal SKI Kelas VIII Bab I Daulah Abbasiyah Membangun Peradaban Islam KMA 183 2019"

Posting Komentar