Pembahasan Soal Quran Hadits Kelas IX Bab III MENGGAPAI KEBERKAHAN HIDUP DENGAN SIKAP JUJUR DALAM MUAMALAH KMA 183 - Berbagi Ilmu

Berbagi Ilmu

Saat Razia HP Siswi di Kelas Tanpa Sengaja Menemukan...

Saat Razia HP Siswi di Kelas Tanpa Sengaja Menemukan...
Wooow...

Pembahasan Soal Quran Hadits Kelas IX Bab III MENGGAPAI KEBERKAHAN HIDUP DENGAN SIKAP JUJUR DALAM MUAMALAH KMA 183

 




Update:
Soal Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Al-Quran Hadis Berdasarkan KMA Terbaru Nomor 183

Pilihan Ganda 

Soal 1
Peraturan Syari'at yang mengatur hubungan dengan sesama manusia sehingga terjadi hubungan yang harmonis, tegaknya keadilan serta terwujudnya masyarakat yang aman, damai dan sejahtera. Pernyataan tersebut adalah pengertian dari …. 
A. Kejujuran 
B. Muamalah 
C. Keadilan sosial 
D. Madaniyah 
Pembahasan: B
Muamalah adalah aturan Allah untuk manusia untuk bergaul dengan manusia lainnya dalam berinteraksi sosial. Ada 2 aspek dalam muamalah yaitu adabiyah dan madaniyah. Aspek adabiyah menyangkut adab atau akhlak, seperti kejujuran, toleransi, sopan santun, adab bertetangga dan sebagainya. Sedangkan aspek madaniyah berhubungan dengan kebendaan, seperti halal, haram, syubhat, kemudharatan, dan lainnya. Muamalah bertujuan untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara sesama manusia sehingga terwujudnya masyarakat yang rukun dan tentram. 

Soal 2
Perhatikan lafal hadis berikut!
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَال قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ التُّجَّارِ اِنَّكُمْ قَدْ وَلَيْتُمْ اَمْرًاهَلَكَتْ فِيْهِ اْلأُمَمُ السَّالِفَةُ المِكْيَالُ وَاْلمِيْزَانُ
(1)  يَا مَعْشَرَ التُّجَّارِ
(2)  قَدْ وَلَيْتُمْ اَمْرً
(3)   اْلأُمَمُ السَّالِفَةُ
(4)  المِكْيَالُ وَاْلمِيْزَانُ
Lafal yang menunjukkan terjemah “Wahai para pedagang” adalah .…
A. (1)             B. (2)             C. (3)             D. (4)
Pembahasan: A
(1)  يَا مَعْشَرَ التُّجَّارِ        Wahai para pedagang
(2)  قَدْ وَلَيْتُمْ اَمْرً            kalian menguasai urusan 
(3)   اْلأُمَمُ السَّالِفَةُ           umat terdahulu
(4)  المِكْيَالُ وَاْلمِيْزَانُ      takaran dan timbangan
“Dari Ibnu Abbas Ra. berkata, Rasulullah Saw.bersabda:“Wahai para pedagang, sesungguhnya kalian menguasai urusan yang telah menghancurkan umat terdahulu, yakni takaran dan timbangan”. (HR. Baihaqi)

Soal 3
Siswa kelas IX MTs ditugaskan untuk menghafalkan sebuah hadis tentang jujur riwayat Baihaqi dari Ibnu Abbas Ra., mereka bergantian membaca dan mengartikan hadis tersebut. Salah seorang siswa mengartikan Lafal  المِكْيَالُ وَاْلمِيْزَانُ sebagai......
A. Sungguh kalian akan menguasai 
B. Urusan yang menghancurkan 
C. Takaran dan timbangan 
D. Umat terdahulu 
Pembahasan: C
Lihat Pembahasan soal 2 di atas

Soal 4
Perhatikan hadis berikut! 
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَال قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ التُّجَّارِ اِنَّكُمْ قَدْ وَلَيْتُمْ اَمْرًاهَلَكَتْ فِيْهِ اْلأُمَمُ السَّالِفَةُ المِكْيَالُ وَاْلمِيْزَانُ 
Terjemah dari lafal اْلأُمَمُ السَّالِفَةُ adalah......
A. Wahai para pedagang 
B. Umat terdahulu 
C. Urusan yang menghancurkan 
D. Sungguh kalian akan menguasai
Pembahasan: B
Lihat Pembahasan soal 2 di atas

Soal 5 
Perhatikan pernyataan berikut! 
(1) Ancaman bagi orang yang berlaku curang 
(2) Larangan barkata bohong 
(3) Peringatan keras untuk menyempurnakan takaran dan timbangan 
(4) Perintah untuk menghormati pedagang 
Pernyataan di atas yang merupakan isi kandungan hadis jujur dalam muamalah riwayat Baihaqi dari Ibnu Abbas Ra:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَال قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ التُّجَّارِ اِنَّكُمْ قَدْ وَلَيْتُمْ اَمْرًاهَلَكَتْ فِيْهِ اْلأُمَمُ السَّالِفَةُ المِكْيَالُ وَاْلمِيْزَانُ 
A. (1) 
B. (2) 
C. (3) 
D. (4) 
Pembahasan: C
Perhatikan terjemah hadis di atas berikut ini!
“Dari Ibnu Abbas Ra. berkata, Rasulullah Saw.bersabda:“Wahai para pedagang, sesungguhnya kalian menguasai urusan yang telah menghancurkan umat terdahulu, yakni takaran dan timbangan”. (HR. Baihaqi)
Hadis ini merupakan peringatan keras kepada para pedagang untuk menyempurnakan takaran dan timbangan, agar tidak binasa seperti umat terdahulu (yang berlaku curang dengan mengurangi atau melebihkan takaran dan timbangan). Takaran dan timbangan adalah dua alat ukur yang mendapat perhatian agar benar-benar dipergunakan secara tepat dan benar dalam perekonomian Islam sehingga terwujud keadilan dan kemakmuran.

Soal 6
Cermati hadis berikut!
عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ الحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ: حَفِظْتُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْ مَا يَرِيْبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيْبُكَ، فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِيْنَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيْبَةٌ.

lafal طُمَأْنِيْنَةٌ dalam hadis tersebut artinya adalah ….
A. Kejujuran 
B. Keraguan 
C. Kecurangan 
D. Ketenangan 
Pembahasan: D
Perhatikan terjemah kata perkata dari hadis di atas berikut ini!
دَعْ مَا يَرِيْبُكَ            Tinggalkan yang meragukanmu
إِلَى مَا لاَ يَرِيْبُكَ         kepada sesuatu yang tidak meragukanmu     
فَإِنَّ الصِّدْقَ              karena sesungguhnya kejujuran
طُمَأْنِيْنَةٌ                  ketenangan
وَإِنَّ الْكَذِبَ              dan sesungguhnya dusta
رِيْبَةٌ                      keraguan
“Dari Hasan bin Ali Ra.: Aku menghafal dari Rasulullah Saw.:"Tinggalkan yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu karena kejujuran itu ketenangan dan dusta itu keraguan."

Soal 7
Perhatikan kelompok kalimat berikut! 
(1) Tinggalkanlah yang meragukanmu 
(2) Pada sesuatu yang tidak meragukanmu 
(3) Sesungguhnya kejujuran itu ketenangan 
(4) Dan sesungguhnya dusta itu keraguan 
Kelompok kalimat yang merupakan arti dari lafal وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيْبَةٌ ditunjukkan pada nomor …. 
A. (1) 
B. (2) 
C. (3) 
D. (4) 
Pembahasan: 4
Lihat pembahasan soal nomor 6

Soal 8
Cermati lafal hadis jujur dalam muamalah riwayat Tirmidzi dari Hasan bin Ali Ra.! . 
(1) دَعْ مَا يَرِيْبُكَ
(2) إِلَى مَا لاَ يَرِيْبُكَ
(3) فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِيْنَةٌ 
(4) وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيْبَةٌ
Lafal yang menunjukkan arti “sesungguhnya kejujuran itu ketenangan” adalah ….
A. (1) 
B. (2) 
C. (3) 
D. (4) 
Pembahasan: 3
lihat pembahasan soal nomor 6

Soal 9
Perhatikan terjemah hadis berikut: “Dari Hasan bin Ali Ra.: Aku menghafal dari Rasulullah Saw.:"Tinggalkan yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu karena sesungguhnya kejujuran itu ketenangan dan dusta itu keraguan." Kalimat yang bergaris bawah adalah arti dari Lafal …. 
A  دَعْ مَا يَرِيْبُكَ
B  إِلَى مَا لاَ يَرِيْبُكَ
C  فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِيْنَةٌ 
D  وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيْبَةٌ
Pembahasan: B
Lihat pembahasan soal nomor 6

Soal 10
Baca hadis berikut!
 عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ الحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ: حَفِظْتُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْ مَا يَرِيْبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيْبُكَ، فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِيْنَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيْبَةٌ. 
Diantara isi pesan penting hadis tersebut adalah …. 
A. Meninggalkan jual beli 
B. Meninggalkan hal-hal yang menimbulkan keraguan 
C. Menyempurnakan takaran dan timbangan 
D. Meninggalkan hal-hal yang menjadikan ketenangan
Pembahasan: B
Hadis ini menjelaskan tentang perintah Rasulullah Saw..untuk meninggalkan segala sesuatu yang membuat kita ragu-ragu menuju kepada sesuatu yang membawa kita kepada ketenangan. Kejujuran adalah hal yang membawa kita kepada ketenangan, sementara dusta; curang, membawa kita kepada keraguan. Beberapa ulama menjelaskan tentang bentuk-bentuk kejujuran meliputi: (1) kejujuran berucap; (2) kejujuran berbuat; (3) kejujuran bermuamalat; (4) kejujuran bertekad; (5) kejujuran berniat; dan (6) kejujuran berjanji.

Soal Uraian

Soal 1
Perhatikan hadis riwayat Baihaqi dari Ibnu Abbas Ra. tentang jujur dalam muamalah berikut! ُ
  يَا مَعْشَرَ التُّجَّارِ اِنَّكُمْ قَدْ وَلَيْتُمْ اَمْرًاهَلَكَتْ فِيْهِ اْلأُمَمُ السَّالِفَةُ المِكْيَالُ وَاْلمِيْزَانُ ً 
Jelaskan isi kandungan hadis tersebut! 
Pembahasan:
Hadis ini merupakan peringatan keras kepada para pedagang untuk menyempurnakan takaran dan timbangan, agar tidak binasa seperti umat terdahulu (yang berlaku curang dengan mengurangi atau melebihkan takaran dan timbangan). Takaran dan timbangan adalah dua alat ukur yang mendapat perhatian agar benar-benar dipergunakan secara tepat dan benar dalam perekonomian Islam sehingga terwujud keadilan dan kemakmuran.

Soal 2
Muamalah dalam Islam memiliki cakupan yang sangat luas, yakni semua aktivitas ibadah selain ibadah mahdhoh. Lalu mengapa Nabi Saw. memperingatkan dengan keras kepada para pebisnis dalam hadis riwayat Baihaqi dari Ibnu Abbas Ra.? Berikan argumentasimu! 
Pembahasan:
Para pebisnis mendapat peringatan ini, karena pada umumnya mereka menginginkan keuntungan besar dengan berbagai cara, terutama pada pelaku bisnis online sekarang ini, karena penjual dan pembeli tidak ketemu langsung. Selain kecurangan dalam hal takaran dan timbangan, banyak kecurangan yang dilakukan oleh para pebisnis saat ini. Seperti saat transaksi online, ada penjual mengobral janji, ketika dana telah ditransfer, barang tak kunjung datang. Ada juga penjual yang mengelabuhi pembeli dengan gambar, foto atau tulisan yang tidak sesuai kenyataan dan hanya ingin menarik pelanggan, sehingga menimbulkan kekecewaan dan kerugian pembeli.

Soal 3
Pada masa sekarang ini jual beli tidak saja dilakukan dengan cara bertemu langsung (offline) antara penjual dan pembeli tetapi juga secara online. Menurut kalian, manakah yang lebih baik jual beli offline atau online? Bandingkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing! 
Pembahasan:
keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan jual beli langsung adalah transaksi bisa dilakukan dengan tatap muka sehingga pembeli dapat langsung memilih dan menilai barang yang ditawarkan penjual potensi kecurangannya lebih kecil dibandingkan dengan jual beli online. Kekurangannya transaksi menjadi tidak efektif baik dari segi waktu dan jarak tempuh karena pembeli harus mendatangi langsung penjual.
Kelebihan jual beli online adalah transaksi lebih cepat dan efektif tidak dibatasi waktu dan jarak. orang yang berbeda daerah, provinsi bahkan negara bisa saling bertransaksi jual beli. Kekurangannya lebih rentan terjadi penipuan. Karena pembeli tidak bisa melihat langsung penjual, barang yang ditawarkan, kualitas barang dan ada tidaknya barang.

Soal 4
Dalam Hadis berikut Nabi Saw. memerintahkan agar kita menjauhi hal-hal yang membuat keraguan. Identifikasilah hal-hal yang membuat keraguan tersebut dan bagaimana usaha kita untuk menghindarinya!
عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ الحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ: حَفِظْتُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْ مَا يَرِيْبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيْبُكَ، فَإِنَّ الصِّدْقَ
طُمَأْنِيْنَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيْبَةٌ

Pembahasan:
Hadis ini menjelaskan tentang perintah Rasulullah Saw..untuk meninggalkan segala sesuatu yang membuat kita ragu-ragu menuju kepada sesuatu yang membawa kita kepada ketenangan. 
Hal-hal yang membuat keraguan dalam jual beli adalah perbuatan dusta dan curang. Agar terhindar dari keraguan tersebut maka kita harus jujur dan amanah.
Jujur dan amanah dalam perdagangan adalah memberikan informasi apa adanya terkait barang atau akad (perjanjian) yang ditawarkan. Tidak menyembunyikan cacat, kekurangan, keburukan, mengurangi atau menambah takaran/timbangan, ataupun manipulasi data jika ada pada barang atau akad yang akan ditawarkan.

Soal 5
Cobalah hubungkan antara jujur dalam muamalah dengan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh! 
Pembahasan:
Jika sikap jujur ada pada seorang penjual maka keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh diantaranya:
1. Terhindar dari dosa
2. Mendapatkan kepercayaan dari pembeli
3. Jika pembeli telah mempercayai kita maka mereka akan terus berbelanja kepada kita

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pembahasan Soal Quran Hadits Kelas IX Bab III MENGGAPAI KEBERKAHAN HIDUP DENGAN SIKAP JUJUR DALAM MUAMALAH KMA 183 "

Posting Komentar