Contoh Soal dan Pembahasan AKM UBKD SMP/MTs Literasi Sains Membaca data Tabel Suhu dan Kelembaban - Berbagi Ilmu

Berbagi Ilmu

Saat Razia HP Siswi di Kelas Tanpa Sengaja Menemukan...

Saat Razia HP Siswi di Kelas Tanpa Sengaja Menemukan...
Wooow...

Contoh Soal dan Pembahasan AKM UBKD SMP/MTs Literasi Sains Membaca data Tabel Suhu dan Kelembaban


BERLARI SAAT CUACA PANAS


Ketika berlari jarak jauh, suhu tubuh meningkat dan badan menjadi berkeringat.
Jika pelari tidak cukup minum untuk menggantikan air yang hilang melalui keringat, akan riskan terjadi dehidrasi. Kehilangan air sejumlah 2% dari berat tubuh merupakan ciri kondisi dehidrasi. Nilai Persentase 2% diberi tanda label pada pengukur cairan yang hilang seperti gambar di bawah.
Jika suhu tubuh meningkat sampai 40°C atau lebih, pelari dapat terancam nyawanya karena kondisi “serangan panas”. Suhu 40°C ini diberi tanda label pada termometer suhu seperti gambar berikut.

Tabel berikut ini menunjukkan data kondisi pelari dan kondisi lingkungan.

No

Suhu Udara (°C)

Kelembaban Udara (%)

Minum Air

Volume Cairan Tubuh (Liter)

Kehilangan Cairan Tubuh (%)

Suhu Tubuh (°C)

1

20

20

Ya

0.8

0

38.8

2

25

20

Ya

1

0

39

3

30

20

Ya

1.1

0

39.1

4

35

20

Ya

1.4

0

39.4

5

40

20

Ya

1.6

0

39.8

6

20

20

Tidak

0.8

1.1

38.8

7

25

20

Tidak

1

1.4

39

8

30

20

Tidak

1.1

1.6

39.1

9

35

20

Tidak

1.4

1.9

39.4

10

40

20

Tidak

1.6

2.3

39.8

11

20

40

Ya

0.8

1.1

38.8

12

25

40

Ya

1

0

39

13

30

40

Ya

1.2

0

39.3

14

35

40

Ya

1.5

0

39.8

15

40

40

Ya

1.9

0

40.7

16

20

40

Tidak

0.8

1.1

38.8

17

25

40

Tidak

1

1.4

39

18

30

40

Tidak

1.2

1.8

39.3

19

35

40

Tidak

1.5

2.2

39.8

20

40

40

Tidak

1.9

2.7

40.7

21

20

60

Ya

0.8

0

38.9

22

25

60

Ya

1.1

0

39.1

23

30

60

Ya

1.4

0

39.6

24

35

60

Ya

1.8

0

40.5

25

40

60

Ya

2.5

0

41.2

26

20

60

Tidak

0.8

1.2

38.9

27

25

60

Tidak

1.1

1.6

39.1

28

30

60

Tidak

1.4

0.9

39.6

29

35

60

Tidak

1.8

2.5

40.5

30

40

60

Tidak

2.5

3.5

41.2




Anda PASTI bisa mengganti background foto anda sendiri dengan mudah dan cepat tanpa ribet.
Klik pada gambar! Jika saat diklik muncul tampilan lain, kembali lagi dan klik sekali lagi

Soal 1
Seorang pelari berlari selama satu jam di udara yang panas dan kering (suhu udara 40°C dan kelembaban udara 20%). Pelari tersebut tidak minum air. Bahaya kesehatan apakah yang mengancam pelari pada kondisi tersebut?
Pembahasan:
Mari kita lihat tabel yang sesuai dengan kondisi pada soal 1 di atas!
Kondisi di atas dapat diwakili oleh data nomor 10. Pada data diperoleh bahwa pelari akan kehilangan cairan tubuh sebesar 2,3%. Kondisi seperti ini telah melampaui batas kondisi dehidrasi (2%). Maka kemungkinan bahaya yang akan mengancam pelari tersebut adalah pelari akan mengalami dehidrasi. 

Soal 2
Seorang pelari berlari beberapa jam pada hari yang panas dan lembab (suhu udara 35°C, kelembaban udara 60%) tanpa minum air. Pelari tersebut beresiko terkena dehidrasi dan serangan panas.
Apa efek minum air terhadap pelari yang beresiko terkena dehidrasi dan serangan panas tersebut?
Pembahasan:
Kondisi awal
Data lihat pada tabel nomor 29. Maka pelari tersebut akan kehilangan cairan tubuh sebesar 2,5% dan telah melampaui ambang batas dehidrasi. Selain itu suhu tubuh pelari akan naik menjadi 40,5 °C dan melampaui ambang batas serangan panas (°C)
Kondisi akhir (jika minum)
Data dilihat pada tabel nomor 26. Jika pelari minum maka pelari tersebut tidak akan kehilangan cairan tubuh (0%) tetapi tetap saja pelari tersebut akan mendapatkan serangan panas karena suhu tubuhnya akan tetap 40,5 °C
kesimpulannya: Minum air akan mengurangi resiko dehidrasi tetapi tidak mengurangi serangan panas.

Soal 3
Ketika kelembaban udara 60%, apakah akibat dari kenaikan suhu udara terhadap volume keringat setelah berlari selama satu jam? Apakah alasan biologis yang menjelaskan hal tersebut?
Pembahasan:
Kelembaban udara karena nilainya dibuat tetap, 60%, maka kita sebut sebagai variabel tetap/kontrol
Suhu udara karena nilainya berubah (dinaikkan), maka disebut variabel bebas
Sementara volume keringat yang akan kita lihat perubahannya kita sebut sebagai variabel terikat/hasil
agar datanya berimbang, kita akan mengambil dua data pada kondisi yang sama yaitu pelari minum atau tidak minum, kita tetapkan pelari tidak minum.
Data yang kita ambil adalah data pada baris ke 26 dan 27. Dari data tersebut bisa kita tarik kesimpulan bahwa terjadi peningkatan volume keringat yang dihasilkan saat suhu udara naik sementara kelembaban udara tetap.  Yaitu dari 0,8 liter menjadi 1,1 liter.
Alasan biologisnya: 
Peningkatan suhu tubuh akibat dari peningkatan suhu lingkungan merupakan salah satu penyebab utama tubuh mengeluarkan keringat. Suhu udara yang panas akan memaksa tubuh bereaksi mengeluarkan keringat sebagai cara untuk mendinginkan diri. Saat suhu tubuh meningkat, kelenjar keringat akan diaktifkan, aktifnya kelenjar keringat tubuh akan memproduksi keringat yang keluar melalui pori-pori kulit. Saat keringat menguap maka tubuh akan mmengalami pendinginan.

Kisi-kisi dan Soal Ujian Madrasah/Ujian Sekolah 2020/2021:

IPA
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
IPS
Matematika
Penjaskes
PKn
Seni Budaya
Bahasa Sunda

Soal 4
Berdasarkan data dari tabel, ketika kelembaban udara 40%, berapakah suhu udara maksimum yang aman sehingga seseorang dapat berlari selama satu jam tanpa terkena serangan panas?
Pembahasan:
Mari lihat data pada tabel untuk kondisi kelembaban udara 40%!
Data dapat dilihat pada baris ke 11 sampai dengan baris ke 20
Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa batas suhu udara maksimum yang aman bagi pelari tanpa terkena serangan panas adalah 35 °C

Soal 5
Menurutmu aman atau tidakkah berlari di kelembaban udara 50% dan suhu udara 40°C namun meminum air?
Pembahasan:
karena pada tabel tidak terdapat data untuk kelembaban udara 50%, maka kita harus bisa menarik kesimpulan yang logis  (inferensi) dari data-data atau premis-premis yang ada. Data yang kita anggap bisa mewakili adalah data kelembaban udara 40% dan 60% pada kondisi suhu udara 40°C dan minum air. Karena nilai 50% berada diantara 40% dan 60% .
Data pada tabel yang kita ambil adalah data pada baris ke-15 dan ke-25. 
untuk kondisi kelembaban udara 40%, suhu udara 40°C dan minum air, pelari kan mengalami serangan panas (suhu tubuh 40,7°C)
Begitu juga untuk kondisi kelembaban udara 60%, suhu udara 40°C dan minum air, pelari akan serangan panas (suhu tubuh 41,2°C)
Kesimpulan
Melihat data di atas maka disimpulkan bahwa berlari di kelembaban udara 50% dan suhu udara 40°C walaupun meminum air pelari beresiko terkena serangan panas (suhu badan diantara 40,7°C dan 41,2°C) sehingga tidak aman

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh Soal dan Pembahasan AKM UBKD SMP/MTs Literasi Sains Membaca data Tabel Suhu dan Kelembaban"

Posting Komentar