Bocah Jenius Asal Indonesia Menjadi Mahasiswa Fisika Termuda di Kanada - Berbagi Ilmu

Berbagi Ilmu

Saat Razia HP Siswi di Kelas Tanpa Sengaja Menemukan...

Saat Razia HP Siswi di Kelas Tanpa Sengaja Menemukan...
Wooow...

Bocah Jenius Asal Indonesia Menjadi Mahasiswa Fisika Termuda di Kanada

Namanya Cendikia Suryaatmadja, saat anak seusianya baru masuk SMP, bocah 12 tahun asal Indonesia ini resmi menjadi mahasiswa fisika setelah lolos beasiswa di kampus ternama Waterloo University, Kanada. Selain mempelajari fisika, Diki pun akan mengambil kelas kimia, matematika, dan ekonomi.

Kecintaannya pada bidang fisika sudah terlihat sejak usia 9 tahun. Menurutnya, fisika adalah ilmu yang dapat mengubah dunia, seperti dikutip TheRecord.com.

Diki-biasa ia dipanggil- bercita-cita ingin menerapkan ilmu yang dia miliki untuk pengembangan energi terrbarukan.
Beberapa kali Diki mengikuti olimpiade fisika. Ia pun tercatat sebagai peserta termuda Olimpiade Fisika di Kazakhstan tahun 2016.

Dikutip dari media Radar Cirebon, Diki sudah bisa menulis dan berhitung sejak usia tiga tahun. Bocah ber-IQ 189 itu rajin membaca buku-buku milik kakaknya. Masuk sekolah dasar pada usia 6 tahun, ia ikut kelas percepatan dan kemudian belajar bahasa Inggris sambil studi di Singapura selama setengah tahun. Kembali ke tanah air ia melanjutkan studi di SMA Kesatuan Bogor. Khusus dalam mempelajari fisika ia mendapat pengarahan khusus dari ilmuwan Profesor Yohanes Surya.

Meskipun baru berusia 12 tahun dan mendarat di Kanada awal minggu ini, Diki mengaku sudah kerasan tinggal di "rumah barunya".

"Orang-orang di negara ini sangat baik," kata dia, seperti diberitakan laman ctvnews.ca.
"Mereka sangat ramah, bisa dipercaya, dan rendah hati," sambung dia.

Selama di Kanada, Diki akan menetap di luar kampus bersama keluarganya. Artinya, dia tak akan menjadi bagian dari kehidupan asrama di perguruan tinggi tersebut.

Pihak universitas mengatakan, para pengajar akan bekerja sama untuk membantu Diki beradaptasi dengan lingkungan barunya. Terlebih lagi, hal tersebut menyangkut pergaulan Diki dengan mahasiswa lain yang usianya jauh di atas dia.

"Memberikan kesempatan kepada bocah 12 tahun, kami rasa, membuat kami harus memberikan lebih banyak panduan untuknya," kata Andre Jardin, dari bagian pendaftaran di universitas itu.
Sebagai contoh, kata Jardin, Diki mungkin akan terhubung langsung dengan penasihat pendidikannya.

Selain itu, pada staf di universitas pun akan melakukan hubungan berkala dengan keluarga Diki.
"Kami hanya memastikan bahwa integrasi sosial dan pengalaman luar biasa yang ada di depan dia akan berlangsung baik, seperti siswa lain," ujar Jardin.

Diki masuk dalam program pendidikan ini untuk masa empat tahun. Artinya, saat lulus nanti usia Diki bahkan belum cukup untuk mengajukan pembuatan surat izin mengemudi, di Ontario.

Diki mengaku sudah membuat rencana tentang apa yang akan dia capai pada jenjang perguruan tinggi ini.

Salah satu ide dia adalah menciptakan sumber energi yang lebih murah dan bisa diperbarui.
"Saya ingin mengubah dunia," kata Diki. 
"Saya masih muda, dan saya masih memiliki waktu yang panjang," sambung dia.


Laman CTV News Kanada menyebutkan Diki adalah mahasiswa termuda di Kanada. 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bocah Jenius Asal Indonesia Menjadi Mahasiswa Fisika Termuda di Kanada"

Posting Komentar